Sugeng Rawuh ^_^

" Mugi saking serat kedik menika saged maringi faedah kagem sederek sedaya"

Minggu, 25 September 2011

HARDWARE JARINGAN KOMPUTER

PERANGKAT KERAS JARINGAN KOMPUTER

Macam-macam perangkat keras jaringan komputer diantaranya adalah :
TERMINAL

Terdapat lima jenis terminal dan keyboard adalah terminal yang umum dan paling populer :
Terminal Keyboard adalah terminal input yang sangat populer diantara pemakai komputer. User dapat menggunakan keyboard mengentri data, memberikan intruksi tertentu untuk menerbitkan laporan dsb.
Terminal Telephone Tombol : komputer juga dapat dilengkapi dengan alat respon audio. Dapat mengirimkan pesan yang dapat didengar oleh pemakai di telephone tombol. Penekanan tombol digunakan untuk mengirimkan data dan intruksi ke komputer.
Terminal Titik penjualan (point of sale) Kita juga dapat melihat bagaimana pembaca charakter optik digunakan pada pasar swalayan. Terminal ini menyediakan cara memasukan data transaksi ke dalam database pada saat penjuala (point of sale). Karena alasan tersebut terminal ini dinamakan terminal Point of sale (POS)
Terminal Pengumpul Data. Suatau jenis khusus terminal dirancang untuk digunakan oleh pekerja pabrik. Alat yang dikenal sebagai terminal pengumpul data (data collection terminal) digunakan untuk mengumpulkan data, menjelasakan kehadiran dan kinerja kerja pegawai. Alat OCR digunakan untuk membaca charakter dan dokument yang menyertai pekerjaan yang berjalan di dalam pabrik.
Terminal khusus yaitu terminal yang dirancang khusus untuk keperlua tertentu seperti cash register yang dilengkapi dengan tombol-tombol khusus. Satu tombol untuk satu jenis penjual.


NIC (Network Interface Card)


Kartu jaringan atau Lan card dipasang pada setiap komputer yang akan dihubungkan ke suatu jaringan computer. Banyak jenis dan merk kartu jaringan yang tersedia di pasar, namun beberapa hal pokok yang perlu diketahui dari kartu jaringan yaitu type kartu ISA atau PCI dengan kecepatan 10 atau 10/100 Mbps, harus disesuaikan dengan tipe Ethernet HUB atau switching yang akan digunakan, jenis protocol dan jenis kabel yang didukungnya disamping itu juga mengesampingkan kwalitas produk. Komputer jenis terbaru tidak dilengkapi dengan slot ISA bahkan Network Interface umumnya merupakan Onboard system artinya sudah tersedia pada mainboard sehingga tidak perlu lagi dipasang Lan Card.

HUB

Hub adalah perangkat jaringan yang terdiri dari banyak port untuk menghubungkan Node atau titik sehingga membentuk jaringan yang saling terhubung dalam topologi star. Jika jumlah port yang tersedia tidak cukup untuk menghubungkan semua komputer yang akan dihubungkan ke dalam satu jaringan dapat digunakan beberapa hub yang dihubungkan secara up-link.


Konektor UTP (RJ-45)

Untuk menghubungkan kabel UTP diperlukan konektor RJ-45 atau sejenis jack yang bentuknya mirip dengan jack kabel telepon namun memiliki lebih banyak lubang kabel. Konektor tersebut dipasang di kedua ujung kabel dengan peralatan Tang khusus UTP. Namun jika belum bisa memasangnya, Anda dapat meminta sekaligus pemasang-an pada saat membeli kabel UTP.


KABEL UTP 45

Ada beberapa jenis kabel yang digunakan dalam jaringan network, namun yang paling banyak dipakai pada private network/Local Area Network saat ini adalah kabel UTP.


BRIDGE JARINGAN

Bridge digunakan untuk menghubungan antar jaringan yang mempunyai protokol yang sama. Hasil akhirnya adalah jaringan logis tunggal. Bridge juga dapat digunakan jaringan yang mempunyai media fisik yang berbeda. Contoh jaringan yang menggunakan fiber obtik dengan jaringan yang menggunakan coacial.
Bridge mempelajari alamat tujuan lalulintas yang melewatinya dan mengarahkan ke tujuan. Juga digunakan untuk menyekat jaringan. Jika jaringan diperlambat dengan adanya lalulintas yang penuh maka jaringan dapat dibagi menjadi dua kesatuan yang lebih kecil.
SWITCH

Merupakan pengembangan dari konsep Bridge. Ada dua arsitektur dasar yang digunakan pada switch, yaitu cut-through dan store and forward. Switch cut-through mempunyai kelebihan di sisi kecepatan karena ketika sebuah paket datang, switch hanya memperhatikan alamat tujuan sebelum diteruskan ke segmen tijuannya, sedangkan switch store and forward merupakan kebalikannya. Switch ini menerima dan memeriksa seluruh isi paket sebelum meneruskannya ke tujuan dan untuk memeriksa satu paket merlukan waktu, tetapi proses ini memungkinkan switch mengetahui adanya kerusakan pada paket data dan mencegahnya agar tidak mengganggu jaringan.
Dengan Swith terdapat beberapa kelebihan karena semua segmen jaringan memiliki bandwidth 10 Mbps penuh. Tidak terbagi seperti share network pada penggunaan Hub.


ROUTER

Router tidak mempunyai kemampuan untuk mempelajari, namun dapat menentukan path (alur) data antara dua jaringan yang paling eficien. Router beroperasi pada lapisan Network (lapisan ketiga OSI.). Router tidak mempedulikan topologi dan tingkat acces yang digunakan oleh jaringan. Karena ia beroperasi pada lapisan jaringan. Ia tidak dihalangi oleh media atau protokol komunikasi. Bridge mengetahui tujuan ahir paket data, Router hanya mengetahui dimana router berikutnya ditempatkan. Ia dapat digunakan untuk menghubungkan jaringan yang menggunakan protokol tingkat tinggi yang sama.
Jika paket data tiba pada router, ia menentukan rute yang terbaik bagi paket dengan mengadakan pengecekan pada tabel router. Ia hanya melihat hanya melihat paket yang dikirimkan kepadanya oleh router sebelumnya.


MODEM

Satu-satunya saat modem tidak diperlukan adalah saat telephone tombol digu nakan sebagai terminal. Semua saluran jaringan komputer lain memerlukan modem pada tiap ujungnya. Modem dirancang untuk beroperasi pada kecepatan tertentu biasanya 300, 1200, 2400, 4800 atau 96000 bit per detik dan seterusnya kecepatan modem menentukankecepatan transmisi data.
ADSL adalah type modem untuk penggunaan accses internet kecepatan tinggi. Umumnya modem ADSL merupakan integrasi dari modem, firewall dan ethernet switch serta router dan mungkin juga dengan transiever. Modem ADSL bekerja pada frekwensi. yang berbeda dengan frekwensi yang digunakan dalam percakapan telephon sehingga saluran telephon dapat digunakan untuk percapapan bersamaan dengan penggunaan transmisi data melelalui modem ADSL.


KABEL COAXIAL

Tampilan fisik kabel ini terdiri dari kawat tembaga sebagai inti yang dilapisi oleh isolator dalam lalu dikelilingi oleh konduktor luar kemudian dibungkus dengan bahan semacam PVC sebagai lapisan isolator paling luar. Untuk penggunaan kabel coaxial ini sudah jarang digunakan karena pada umumnya orang membangun jaringan komputer dengan kabel twisted pair.


REPEATER

Repeater, merupakan periferal untuk mengulangi sinyal yang diterima sebelum dikirim ke alamat tujuan dalam sistem jaringan. Repeater ini dapat tergabung dengan hub yang sering bdisebut dengan hub aktif.


GATEWAY

Gateway, yaitu alat uyang dipakai jika Lapisan OSI dari dua buah jaringan.
LAN benar – benar tidak identik. OSI merupakan suatu standar komunikasi antarmesin yang terdiri atas 7 lapisan.
Gateway dilengkapi dengan lapisan 6 atau 7 yang mendukung susunan protokol OSI. Ia adalah metode penyambungan jaringan ke jaringan dan jaringan ke host yang paling canggih. Gateway dapat digunakan untuk menghubungkan jaringan yang mempunyai arsitektur berbeda misalnya PC berdasarkan Novell dengan jaringan SNA atau Ethernet.


KABEL STP

kabel STP ( shielded Twisted Pair) bentuknya hampir sama dengan kabel UTP, hanya saja memiliki pembungkus rangkap.


SERAT OPTIK

Terbuat dariplastik atau kaca yang berfungsi sebagai transmisi sinyal yang terbentuk cahaya. Konektor yang di gunakan intuk serat optik ini adalah konektor FO.


Cluster Control Unit

Cluster Control Unit membangun hubungan antara terminal yang dikendalikannya dengan perlatan-peralatan dan jaringan. Alat ini memungkinkan beberapa terminal berbagi satu printer atau mengakses beberapa komputer melalui jaringan yang bebeda. Cluster Control Unit dapat pula mengerjakan pemeriksaan kesalahan dan pengubahan kode.


MULTIPLEXER

Saat beberapa terminal harus berbagi satu saluran pada saat yang sama, multiplex er dapat ditambahkan pada tiap ujung. Multiplexer adalah suatu alat yang memungkinkan pengiriman dan penerimaan bebrpa pesan secara serentak. Penambahan multiplexer berdampak seperti mengubah jalan satu jalur menjadi jalur bebas hambatan denganbeberapa jalur.
Pengaturan nomor port dan protokol yang mengirim data pada modul sofware yang benar didalam host.


Front-end Processor


Front-end Processor menangani lalulintas Jaringan komputer yang masuk dan keluar dari host komputer. Kedua komputer tersebut dapat merupakan jenis apapun, tetapi configurasi yang umum terdiri dari sejenis komputer mini khusus yang berfungsi sebagai front-end processor dan sebuah mainframe yang menjadi host.
Front-end Processor berfungsi sebagai unit input dari host dengan mengumpulkan pesan-pesan yang masuk dan menyiapkan data bagi host. Front-end Processor juga berfungsi sebagai unit output dari host dengan menerima pesan-pesan untuk transmisi ke terminal.
Walau kecepatan transmisi antara saluran dan front end Processor relatif lambat ( dalam banyak kasus bit-bit ditransmisikan secara serial ) kecepatan tarnsmisi front-end processor dengan host dapat berlangsung secara cepat ( beberapa bit ditransmisikan secara paralel).
Sebagian front-end processor melakukan message switching dengan mengatur rute (routing) pesan dari suatu terminal ke yang lain tanpa melibatkan host. Jika karena suatu hal terminal penerima tidak dapat menerima pesan (mungkin sedangan digunakan atau rusak) front-end processor dapat menyimpan pesan tersebut dalam penyimpanan sekunder dan mengirimkannya nanti. Kemampuan ini disebut simpan dan teruskan (store and forward).


BROUTER

Adalah yang menggabungkan teknologi bridge dan router. Bahkan secara tidak tepat seringkali disebut sebagai router multiprotokol. Walau pada kenyataannya ia lebih rumit dari pada apa yang disebut router multiprotokol yang sebenarnya.


HOST

Host mengerjakan pemrosesan data untuk jaringan . Pesan-pesan yang masuk ditangani dengan cara yang sama dengan data yang di terima dari unit unit jenis apapun. Setelah pemrosesan pesan dapat ditransmisikan kembali ke front-end processor untuk routing.

Jumat, 25 Maret 2011

Profesi dibidang IT

Jenis-jenis Profesi di bidang IT
1. IT Support Officer

Kualifikasi :
1. D3 / S1 bidang Ilmu Komputer
2. Mahir Windows System, Linux System, Networking, Troubleshooting
3. Mampu bekerja dalam individu / tim
4. Memiliki motivasi kerja yang tinggi, energik, dan kreatif
5. Ulet dan pekerja keras
6. Bertanggung jawab terhadap pekerjaan
7. Menguasai bahasa pemrograman AS/400 atau IT product development dannetworking komunikasi data atai metodologi pengembangan aplikasi (SDLC, waterfall) dan project management

Tanggung Jawab :
1. Menerima, memprioritaskan dan menyelesaikan permintaan bantuan IT
2. Membeli hardware IT, software dan hal-hal lain yang berhubungan dengan hal tersebut.
3. Instalasi, perawatan dan penyediaan dukungan harian baik untukm hardware & software Windows & Macintosh, peralatan termasuk printer, scanner, hard-drives external, dll
4. Korespondensi dengan penyedia jasa eksternal termasuk Internet Service Provider, penyedia jasa Email, hardware, dan software supplier, dll
5. Mengatur penawaran harga barang dan tanda terima dengan supplier untuk kebutuhan yang berhubungan dengan IT
6. Menyediakan data / informasi yang dibutuhkan untuk pembuatan laporan department regular

2. Network Administrator

Kualifikasi :
1. D3 / S1 bidang Ilmu Komputer
2. Usia 25-30 tahun
3. Pengalaman di bidang IT Network / Network Administrator 2-3 tahun
4. Memahami LAN, WAN, Mailserver, PDC/BDC, Linux / Free BSD
5. Menguasai Linux Redora Server
6. Menguasai secara mendalam win2000 administration tool
7. Mengikuti perkembangan TI terkini
8. Memiliki motivasi kerja yang tinggi, energik, dan kreatif
9. Mampu berbahasa inggris aktif, lisan maupun tulisan

Tugas dan Tanggung Jawab antara lain :
- Maintain dan perawatan jaringan LAN
- Archive data
- Maintain dan perawatan komputer

3. Delphi Programmer

Kualifikasi :
1. S1 Teknologi Informasi
2. Usia 22-26 tahun
3. Mampu berbahasa inggris aktif, lisan maupun tulisan
4. Mengerti dan memahami SQL Command, Oracle database, MySQL dan

MSSQL Server.
5. Mempunyai karakter dan attitude yang baik
6. Mampu bekerja dengan supervisi yang minim
7. Mampu bekerja dalam Tim
8. GPA min. 2,75
9. Pengalaman 0-2 tahun

Tanggung Jawab :
a. Menguasai bahasa pemrograman Borland Delphi
b. Berpengalaman dalam database programming
c. Mengerti multi tier programming dan object oriented programming

4. Network Engineer

Kualifikasi :
1. S1 bidang Informatika
2. Pengalaman kerja sebagai Network Engineer
3. Memiliki sertifikasi setara Network Engineer (CCNA)
4. Menguasai dan wajib berpengalaman minimal 1 tahun mengelola LAN
5. Mengerti hardware (PC, Printer, Hub, dll)
6. Menguasai MS Windows, Linux dan Office
7. Menguasai PC Remote misal PC Anywhere atau lainnya
8. Menguasai database (SQL Server) merupakan nilai tambah

Tugas dan Tanggung Jawab :
1. Maintenance LAN dan Koneksi Internet
2. Maintenance hardware
3. Maintenance database dan file
4. Help Desk
5. Inventory

5. IT Programmer

Kualifikasi :
1. Lulusan S1 Teknologi Informasi
2. Menguasai PHP, Java, OOP, MySQL, VB. NET/C#, C++
3. Pengalaman min 2 tahun
4. Mampu berbahasa inggris aktif, lisan maupun tulisan
5. Usia 20-30 tahun
6. Mampu melakukan Presentasi
7. Dapat bekerja dalam Tim

Tanggung Jawab :
1. Ambil bagian dalam pengembangan dan integrasi perangkat lunak
2. Mengembangkan secara aktif kemampuan dalam pengembangan perangkat lunak
3. Menerima permintaan user untuk masalah-masalah yang harus diselesaikan
4. Menyediakan dukungan dan penyelesaian masalah konsumen baik untukkonsumen internal maupun eksternal
5. Bertanggung jawab atas kepuasan terkini pelanggan
6. Melakukan tugas-tugas yang berkaitan dan tanggung jawab yang diminta, seperti dalam sertifikat dan menuruti rencana dasar perusahaan untuk membangun kecakapan dalam portfolio pruduk IBM
7. Mengerjakan macam-macam tugas terkait seperti yang diberikan
8. Membentuk kekompakan maksimum dalam perusahaan bersama dengan rekan-rekan dalam perusahaan

6. System Analyst

Kualifikasi :
1. Pendidikan min S1
2. Pengalaman di bidangnya min 3 tahun
3. Usia maksimal 40 tahun
4. Mahir membuat software database windows / web sesuai kebutuhan perusahaan, pengolahan, dan maintenance database.
5. Pengalaman mendevelop Business Intelligence/Datawarehouse/OLAP adalah sustu nilai tambah
6. Jujur, bertanggung jawab, cepat belajar hal-hal baru, ramah, berorientasi customer service, mampu bekerja mandiri dengan minimal supervisi maupun sebagai tim
7. Menguasai pemrograman visual windows dan web, programming (NET, VB, Delphi, PowerBuilder, Clarion, dll) dan konsep RDBMS (SQL Server/Oracle/MySQ/ASA,dll)

Tanggung Jawab Utama :
1. Mengumpulkan informasi untuk penganalisaan dan evaluasi sistem yang sudah ada maupun untuk rancangan suatu sistem.
2. Riset, perencanaan, instalasi, konfigurasi, troubleshoot, pemeliharaan, dan upgrade sistem pengoperasian.
3. Riset, perencanaan, instalasi, konfigurasi, troubleshoot, pemeliharaan, dan upgrade perangkat keras, perangkat lunak, serta sistem pengoperasiannya. Melakukan analisis dan evaluasi terhadap prosedur bisnis yang ada maupun yang sedang diajukan atau terhadap kendala yang ada untuk memenuhi keperluan data processing.
4. Mempersiapkan flow chart dan diagram yang menggambarkan kemampuan dan proses dari sistem yang digunakan.
5. Melakukan riset dan rekomendasi untuk pembelian, penggunaan, dan pembangunan hardware dan software
6. Memperbaiki berbagai masalah seputar hardware, software, dan konektivitas, termasuk di dalamnya akses pengguna dan konfigurasi komponen.
7. Memilih prosedur yang tepat dan mencari support ketika terjadi kesalahan,dan panduan yang ada tidak mencukupi, atau timbul permasalahan besar yang tidak terduga.
8. Mencatat dan memelihara laporan tentang perlengkapan perangkat keras dan lunak, lisensi situs dan/ atau server, serta akses dan security pengguna.
9. Instal, konfigurasi, dan upgrade seluruh peralatan komputer, termasuk network card, printer, modem, mouse dan sebagainya.
10. Mampu bekerja sebagai bagian dari team, misalnya dalam hal jaringan, guna menjamin konektivitas dan keserasian proses di antara sistem yang ada.
11. Mencatat dan menyimpan dokumentasi atas sistem.
12. Melakukan riset yang bersifat teknis atas system upgrade untuk menentukan feasibility, biaya dan waktu, serta kesesuaian dengan sistem yang ada
13. Menjaga confidentiality atas informasi yang diproses dan disimpan dalam jaringan
14. Mendokumentasikan kekurangan serta solusi terhadap sistem yang ada sebagai catatan untuk masa yang akan datang.
15. Melakukan suatu pekerjaan sesuai dengan yang ditugaskan.

Tanggung Jawab Lainnya :
1. Membantu pegawai dari deparemen lain dalam permasalahan yang menyangkut computer
2. Menyediakan waktu untuk on-the-job training kepada pegawai baru.
3. Mengadakan orientasi mengenai komputer kepada staf baru
4. Bertanggung jawab dalam sistem pengoperasian dan sub-sistem yang berhubungan.
5. Menyediakan support di tingkat sistem untuk pengoperasian sistem bagi multi-user, peralatan hardware dan software, termasuk instalasi, konfigurasi, perbaikan, dan pemeliharaan segala perangkat tersebut.
6. Mencari alternatif untuk mengoptimalkan penggunaan komputer.

Senin, 14 Maret 2011

BELAJAR HURUF PERANCIS

huruf center" pengejaan ejaan internasional (IPA)
Aa seperti huruf a biasa /a/
Bb seperti huruf b biasa /be/
Cc sebelum e dan i: seperti huruf sebelum a, o, atau u: seperti huruf k /se/
Dd seperti huruf d biasa /de/
Ee seperti huruf e dalam entahlah /ə/
Ff seperti huruf f biasa /ɛf/
Gg sebelum e dan i: seperti huruf sebelum a, o, atau u: seperti huruf biasa /ʒe/
Hh tidak dieja. Lihat catatan di bawah /aʃ/
Ii seperti huruf i biasa /i/
Jj seperti huruf s /ʒi/
Kk seperti huruf k biasa /ka/
Ll seperti huruf l biasa /ɛl/
Mm seperti huruf m biasa /ɛm/
Nn seperti huruf n biasa /ɛn/
Oo tertutup: seperti huruf a
terbuka: seperti huruf o biasa /o/
Pp seperti huruf p biasa /pe/
Qq seperti huruf k /ky/
lihat pula huruf "u"
Rr keluarkan udara lewat tenggorokan
seperti bunyi orang berkumur,
tetapi lebih halus /ɛʀ/
Ss seperti huruf s biasa pada permulaan kata
atau pada huruf s ganda
atau seperti z untuk posisi lainnya /ɛs/
Tt seperti huruf t biasa /te/
Uu Ucapkan huruf i,
tetapi dengan posisi bibir mengucapkan u. /y/
Vv seperti huruf v biasa /ve/
Ww Tergantung kata yang dipakai,
dapat berbunyi seperti v, atau w /dubləve/
Xx seperti /ks/ di oksigen,
atau /gz/ di exit /iks/
Yy seperti huruf i yang dipanjangkan /igrək/
Zz seperti huruf z di zebra /zɛd/

Jumat, 21 Januari 2011

Makalah Push Down Automata

TEORI BAHASA DAN OTOMATA
“Push Down Automata”


Disusun oleh :
Rizki Tunjung Sari (09650006)
Ayu Dwi Noviyati (09650018)
Ratna Juwita (09650025)


PRODI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
2011
BAB I
PENDAHULUAN

Push Down Automata, selanjutnya kita sebut sebagai PDA, merupakan mesin otomata dari bahasa bebas konteks. Bila sebuah finite state automata berhingga mempunyai kemampuan “memori” yang berbatas, pada otomata push down atau Push Down Automata didefinisikan sebuah tempat penyimpanan yang tidak terbatas berupa stack/tumpukan.

Stack adalah kumpulan dari elemen-elemen sejenis dengan sifat penambahan elemen dan pengambilan elemen memalui suatu tempat yang disebut top of stack (puncak stack). Kita ingat bahwa sebuah stack diketahui top/puncaknya, dengan aturan pengisian LIFO (Last In First Out). Pengambilan elemen dari stack dinyatakan dengan operasi pop, sedang memasukkan elemen kedalam stack dengan operasi push. Setiap elemen stack bisa memuat satu symbol, yang pada push down automata disebut sebagai symbol stack.

Contoh sebuah stack:
Top stack →
A
D
E

Bila dilakukan operasi pop, maka kondisi stack menjadi:
Top stack →
D
E

Bila dilakukan operasi push B, maka kondisi stack menjadi:
Top stack →
B
D
E


BAB II
PEMBAHASAN

Push Down Automata (PDA)

PDA adalah mesin otomata dari TBBK yang diimplementasikan dengan stack sehingga hanya terdapat operasi “push” dan “pop” Stack (tumpukan) adalah suatu struktur data yang menggunakan prinsip LIFO (Last In First Out). Sebuah stack selalu memiliki top of stack dan elemen-elemen stack itu yang akan masuk ke dalam stack dengan method “push” dan akan keluar dari stack dengan method “pop”.

• Definisi : PDA adalah pasangan 7 tuple M = (Q, , , q 0 , Z 0 , , A), dimana :
Q : himpunan hingga stata, : alfabet input, : alfabet stack, q 0 Q : stata awal, Z0 : simbol awal stack, A Q : himpunan stata penerima, fungsi transisi : Q ({}) 2Q * (himpunan bagian dari Q x*)

• Untuk stata q  Q, simbol input a   , dan simbol stack X ,  (q, a, X) = (p, α) berarti : PDA bertransisi ke stata p dan mengganti X pada stack dengan string .

• Konfigurasi PDA pada suatu saat dinyatakan sebagai triple (q, x, α), dimana :
q Q : stata pada saat tersebut, x * : bagian string input yang belum dibaca, dan * : string yang menyatakan isi stack dengan karakter terkiri menyatakan top of
stack.

• Misalkan (p, ay, Xß) adalah sebuah konfigurasi, dimana : a  , y  *, X  , dan ß
*. Misalkan pula (p, a, X) = (q, ) untuk q Q dan *. Dapat kita tuliskan
bahwa : (p, ay, X)  (q, y, ).

Sebuah PDA dinyatakan dengan :
Q = himpunan state
 = himpunan simbol input
T = simbol stack
Δ = fungsi transisi
S = state awal
F = state akhir
Z = top of stack

PDA memiliki 2 jenis transisi, yaitu Δ yang menerima simbol input, simbol top of stack, dan state. Setiap pilihan terdiri dari state berikutnya dan simbol- simbol. Penggantian isi stack dilakukan dengan opersi push dan pop. Jenis transisi yang kedua adalah transisi ε. Transisi ε tidak melakukan pembacaan input namun hanya menerima simbol top of stack dan state. Transisi ini memungkinkan PDA untuk memanipulasi isi stack dan berpindah antar state tanpa membaca input.

Contoh PDA Deterministik:
PDA M = (Q, , , q0 , Z0 , , A) pengenal palindrome L = {xcxTx (ab)*}, dimana
xT adalah cermin(x), mempunyai tuple : Q = {q0 , q 1 , q 2 }, A = { q 2 }, = {a, b, c},
= {a, b, Z0 }, dan fungsi transisi terdefinisi melalui tabel berikut :



Sebagai contoh, perhatikan bahwa fungsi transisi No. 1 dapat dinyatakan sebagai : (q 0 , a, Z0 ) = (q 0 , aZ 0 ). Pada tabel transisi tersebut terlihat bahwa pada stata q 0 PDA akan melakukan PUSH jika mendapat input a atau b dan melakukan transisi stata ke stata q 1 jika mendapat input c. Pada stata q1 PDA akan melakukan POP.

Berikut ini pengenalan dua string oleh PDA di atas :
1. abcba : (q 0 , abcba, Z 0 )  (q 0 , bcba, aZ 0 ) (1)
 (q 0 , cba, baZ 0 ) (4)
 (q1 , ba, baZ 0 ) (9)
 (q1 , a, aZ 0 ) (11)
 (q1 , , Z 0 ) (10)
 (q 2 , , Z 0 ) (12) (diterima)
2. acb : (q 0 , acb, Z 0 )  (q 0 , cb, aZ 0 ) (1)
 (q1 , b, aZ0 ) (8), (crash ditolak)
3. ab : (q 0 , ab, Z 0 )  (q 0 , b, aZ0 ) (1)
 (q 0 , , baZ0 ) (4) (crash ditolak)

Penerimaan dan penolakan tiga string di atas dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. string abcba diterima karena tracing sampai di stata penerima (q 2 ) dan string “abcba” selesai dibaca (string yang belum dibaca = )
2. string acb ditolak karena konfigurasi akhir (q 1 , b, a Z 0 ) sedangkan fungsi transisi
(q 1 , b, a) tidak terdefinsi
3. string ab ditolak karena konfigurasi akhir (q 0 , , baZ0 ) sedangkan fungsi transisi (q 0 ,, b) tidak terdefinsi

Ilustrasi graf fungsi transisi PDA di atas ditunjukkan melalui gambar berikut :

• Notasi (p, ay, X)  (q, y, ) dapat diperluas menjadi : (p, x, ) * (q, y, ), yang berarti konfigurasi (q, y, ) dicapai melalui sejumlah (0 atau lebih) transisi.
• Ada dua cara penerimaan sebuah kalimat oleh PDA, yang masing-masing terlihat dari konfigurasi akhir, sebagaimana penjelasan berikut :

Jika M = (Q, , , q 0 , Z 0 , , A) adalah PDA dan x *, maka x diterima dengan stata akhir (accepted by final state) oleh PDA M jika : (q 0 , x, Z0 ) * (q, , ) untuk * dan q A. x diterima dengan stack hampa (accepted by empty stack) oleh PDA M jika : (q 0 , x, Z0 ) * (q, , ) untuk q Q.

Contoh PDA Non-Deterministik:
PDA M = (Q, , , q 0 , Z0 , , A) pengenal palindrome L = {xx T x (ab)*} mempunyai komponen tuple berikut : Q = {q 0 , q1 , q 2 }, A = { q 2 }, = {a, b}, = {a, b, Z0 }, dan fungsi transisi terdefinisi melalui tabel berikut :


Pada tabel transisi tersebut terlihat bahwa pada stata q 0 PDA akan melakukan PUSH jika mendapat input a atau b dan melakukan transisi stata ke stata q 1 jika mendapat input .
Pada stata q 1 PDA akan melakukan POP. Dua contoh di atas menunjukkan bahwa PDA dapat dinyatakan sebagai mesin PUSH-POP.

Berikut ini pengenalan string “baab” oleh PDA di atas :
1. (q 0 , baab, Z 0 ) (q 0 , aab, bZ 0 ) (2 kiri)
 (q 0 , ab, abZ 0 ) (5 kiri)
 (q1 , ab, abZ 0 ) (3 kanan)
 (q1 , b, bZ0 ) (11)
 (q1 , , Z 0 ) (10)
 (q 2 , , Z 0 ) (12) (diterima)
2. (q 0 , baab, Z 0 )  (q1 , baab, Z 0 ) (2 kanan) (crash ditolak)
3. (q 0 , baab, Z 0 )  (q 0 , aab, bZ 0 ) (2 kiri)
 (q 0 , ab, abZ 0 ) (5 kiri)
 (q 0 , b, aabZ 0 ) (3 kiri)
 (q1 , b, aabZ 0 ) (4 kanan) (crash ditolak)
4. (q 0 , baab, Z 0 )  (q 0 , aab, bZ 0 ) (2 kiri)
 (q 0 , ab, abZ 0 ) (5 kiri)
 (q 0 , b, aabZ 0 ) (3 kiri)
 (q 0 , , baabZ 0 ) (4 kiri)
 (q1 , , baabZ 0 ) (9) (crash ditolak)


BAB III
PENUTUP

Pop/push dilakukan pada stack berdasarkan fungsi transisinya. Pop dan push untuk setiap kali transisi pada mesin Push Down Automata, dapat dilakukan pada lebih dari suatu symbol. Push down automata menerima dengan stack kosong maka himpunan state akhir.

Pengubahan tata bahasa bebas konteks ke bentuk normal Greibach lebih dulu untuk memudahkan mengkonstruksi Push Down Automata-nya. Pada final state push down automata kita tidak berkepentingan dengan kondisi stack setelah mencapai state akhir, sehingga kita tidak perlu membuat transisi untuk mengosongkan stack.

Minggu, 09 Januari 2011

Makalah As-Sunnah

MAKALAH PENGANTAR STUDI ISLAM
“STUDI AL-SUNNAH”

Disusun Oleh :

Ayu Dwi Noviyati

UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
TEKNIK INFORMATIKA
2009/2010
PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT , karena berkat rahmat dan karuniaNya makalah ini dapat kami selesaikan sesuai dengan yang diharapkan. Dalam makalah ini kami membahas tantang “Studi Al-Sunnah” yang mencakup beberapa metode untuk memahami al-sunnah dalam pengantar studi islam itu sendiri.
Makalah ini dibuat dalam rangka memperdalam pemahaman tentang “Studi Al-Sunnah” yang sangat diperlukan dalam studi keislaman dan sekaligus melakukan apa yang menjadi tugas mahasiswa yang mengikuti mata kuliah “Pengantar Studi Islam”.
Dalam proses pendalaman materi Pengantar Studi Islam, tentunya kami mendapatkan bimbingan, arahan, koreksi dan saran, untuk itu rasa terima kasih yang kami sampaikan kepada:
• Drs. Kamsi, M.A., selaku dosen mata kuliah “Pengantar Studi Islam”.
• Rekan-rekan mahasiwa yang telah banyak memberikan masukan untuk makalah ini.
Demikian makalah ini kami buat semoga bermanfaat.

Yogyakarta, Desember 2010

Penyusun


BAB I
PENDAHULUAN


Pengertian Sunnah
Pengertian sunnah dapat dilihat dari dua hal, yaitu secara etimologi dan terminology. Secara etimologi, sunnah berarti tata cara. Menurut Lisan al-‘Arab, sunnah pada mulanya berarti jalan atau cara, yaitu jalan yang dilalui orang-orang dahulu kemudian di ikuti oleh orang-orang belakangan. Sementara itu dalam Mukhtar al-Sihah, sebagaimana dikutip oleh Azami, sunnah secara etimologi berarti tata cara dan tingkah atau perilaku hidup, baik perilaku itu terpuji maupun tercela.
Sementara itu, terdapat beragam pendapat tentang pengertian sunnah menurut terminology. Menurut ahli hadis, sunnah berarti sabda, pekerjaan, ketetapan, sifat (watak budi atau jasmani); atau tingkah laku Nabi Muhammad saw, baik sebelum menjadi Nabi maupun sesudahnya. Dalam konteks ini, pengertian sunnah sama dengan hadis. Sementara itu, menurut kalangan ahli usul fiqih, sunnah diartikan sebagai sabda Nabi Muhammad saw yang bukan berasal dari al-Qur’an, pekerjaan, atau ketetapannya. Agak serupa dengan pendapat kedua, menurut ahli fiqih sunnah dimaknai sebagai hal-hal yang berasal dari Nabi Muhammad saw baik berupa ucapan maupun pekerjaan, tetapi hal itu tidak wajib dikerjakan.
Dalam al-Qur’an dan sabda Nabi juga terdapat beberapa kata sunnah. Paling tidak ada empat tempat dalam al-Qur’an yang memuat kata sunnah, yaitu Q.S al-Nisa’:26, Q.S al-Anfal:38, Q.S al-Isra:77, dan Q.S al-Fath:23.
Terhadap kata sunnah dalam tiga surat yang lain Ibnu Katsir memaknai kata sunnah dalam surat al-Anfal dengan aturan Allah yang diberlakukan terhadap orang-orang dahulu, sementara dalam surat al-Isra diartikan sebagai ketetapan (aturan) Allah terhadap orang-orang yang mengingkari rasul-rasulNya, dan dalam surat al-Fath ditafsirkan dengan sunnatullah dan kebiasaan Allah yang diterapkan kepada makhlukNya. Dengan demikian, kata sunnah dalam al-Qur’an lebih berarti tata cara dan kebiasaan.
As-Sunnah sendiri secara bahasa mempunyai pengertian yaitu:
1) Jalan yang ditempuh
2) Cara atau jalan yang sudah terbiasa
3) Sebagai lawan dari kata bid’ah
Sedangkan sunnah menurut istilah syar’I adalah:

Artinya:
Sesuatu yang berasal dari Rasulullah saw, baik berupa perkataan, perbuatan, maupun penetapan pengakuan.
Dengan pengertian seperti ini, maka yang dimaksud dengan as-sunnah ialah segala sesuatu yang diperhatikan, dilarang, atau dianjurkan oleh Rasulullah saw baik berupa perkataan (qauli), perbuatan (fi’li) maupun ketetapannya (taqriri). Dengan demikian as-sunnah dijadikan pedoman hidup setelah Al-qur’an dan kita sering mendengar orang menyebut dalil-dalil syari’at dari Al-qur’an dan As-sunnah, itu maksudnya adalah Al-qur’an dan al-hadist.
Para ulama menafsirkan kata as-sunnah itu mempunyai makna yang berbeda-beda sesuai dengan disiplin ilmunya masing-masing, seperti perbedaan diantara ulama ahli hadist, ahli usul fiqih, dan para ahli fiqih dalam memaknai as-sunnah. Perbedaan makna yang dimaksud adalah:
a) Menurut ulama ahli hadist, kata “As-Sunnah” maknanya adalah semua yang dinukil dari Nabi saw, yang berupa perkataan, perbuatan, dan sifat. Artinya semua yang datang dari Nabi disebut As-sunnah.
b) Menurut istilah ulama ushul fiqih makna “As-sunnah” yaitu segala sesuatu yang datang dari Nabi berupa perkataan, perbuatan, dan ketetapan yang bisa dijadikan sebagai dalil syar’i. Ini berarti semua yang tidak dapat dijadikan sebagai dasar hukum sayari’at menurut ulama ushul fiqih tidak disebut as-sunnah.
c) Menurut ulama fiqih, kata “As-sunnah” maknanya adalah semua amalan yang apabila dikerjakan mendapat pahala dan bila ditinggalkan tidak mendapatkan siksa. Atau sesuatu yang diperintahkan namun tidak diwajibkan.



BAB II
ISI

Dasar As-sunnah sebagai Sumber Hukum Islam
Untuk mengetahui dasar-dasar bahwa as-sunnah itu sebagai sumber hokum islam, kita dapat memperhatikan dalil-dalil berikut ini.
1) Dalil Al-qur’an
Didalam Al-quran Allah menjelaskan kehujahan sunnah Nabi dengan berbagai cara, salah satu diantaranya memerintahkan orang yang beriman untuk mengembalikan perselisihan pendapat yang terjadi diantara mereka kepada Allah dan RasulNya. Sesuai dengan firman Allah yang tertulis pada surat An-nisa:59


Artinya:
“Taatilah Allah dan taatilah Rasul dan ulil amri diantara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah dan Rasulnya”
Menurut dalil Al-qur’an diatas bahwa yang dimaksud mengembalikan kepada Allah yaitu berarti mengembalikan suatu permasalahan kepada Al-qur’an, dan mengembalikan sesuatu kepada Rasul adalah mengembalikan kepada sunnah Rasul.
2) Dalil Al-hadist
Selain Al-qur’an, al-hadist juga menjelaskan tentang kedudukan as-sunnah sebagai sumber hokum islam, antara lain:

Artinya:
“Aku tinggalkan dua pusaka untukmu sekalian, yang kalian tidak akan tersesat selagi berpegang teguh kepada keduanya yaitu kitab Allah dan sunnah RasulNya”
Hadist tersebut diatas menjelaskan kepada kita bahwa umat islam wajib berpegang teguh kepada keduanya yaitu kitab Allah dan sunnah RasulNya.
3) Kesepakatan para ulama (ijma’)
Umat islam telah sepakat menjadikan sunnah sebagai salah satu hokum beramal, karena sesuai yang dikehendaki RasluNya. Mereka menerima sunnah seperti halnya mereka menerima Al-qur’an. Keduanya dijadikan sumber hokum dalam islam.
Kesepakatan umat islam dalam mempercayai dan menerima serta mengamalkan segala ketentuan yang terkandunga dalam as-sunnah terus berlanjut sejak masa Rasul masih hidup. Sepeninggal beliau, mulai zaman Khulafa Al-Rasyidin hingga masa-masa selanjutnya, dan tidak ada yang mengingkarinya.
4) Sesuai dengan petunjuk akal
Secara akal pun dapat dinyatakan bahwa konsekuensi mempercayai Muhammad sebagai Rasul Allah mengharuskan menerima dan mentaati segala yang beliau perintahkan dan yang beliau larang. Suatu kepercayaan tanpa dibarengi oleh penerimaan dan ketaatan terhadap apa yang dipercayai adalah bohong semata.

Kedudukan dan Fungsi Sunnah
Kedudukan dan fungsi sunnah dapat dilihat melalui firman Allah dalam al-Qur’an. Menurut Azami, paling tidak ada empat kedudukan dan fungsi sunnah dalam islam.
1) Menjelaskan Kitabullah
Diantara tugas Rasulullah saw adalah menjelaskan hal-hal yang masih global (mujmal) dalam al-Qur’an. Banyak ayat al-Qur’an yang masih memerlukan penjelasan praktis. Karena itu, Rasulullah tidak dapat dilepaskan dari tugas ini. Tentu saja penjelasan terhadap kandungan al-Qur’an bukan sekedar “membaca al-Qur’an”. Menolak penjelasan Rasulullah sama saja dengan menolak perintah Allah yang ditegaskan dalam al-Qur’an. Tentang tugas ini paling tidak tercemin dalam Q.S al-Nahl:44 yang artinya, “Dan kami turunkan kepadamu al-Qur’an, agar kamu menerangkan kepada umat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka, dan supaya mereka memikirkan.”
2) Rasulullah sebagai uswatun hasanah
Kedudukan Rasulullah sebagai contoh bagi umat manusia (Islam) setidaknya tercermin dari perintah Allah dalam Q.S al-Ahzab:21, “sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu, yaitu bagi orang yang mengharap rahmat Allah dan kedatangan hari kiamat dan ia banyak menyebut Allah.” Makna mencontoh disini melalui apa yang dikatakan, diperbuat, dan ditetapkan oleh Rasulullah, meskipun tidak sekedar dalam pengertian harfiyah, namun bagaimana cara dan model berfikir Rasulullah dalam menyelesaikan sebuah persoalan dapat dicontoh untuk mengatasi berbagai persoalan mutakhir.
3) Rasulullah wajib ditaati
Mentaati Rasulullah sama dengan mentaati Allah, sebab apa yang diperintahkan Allah dalam al-Qur’an.
4) Rasulullah mempunyai kewenangan membuat aturan.

Wilayah Kajian al-Sunnah
Bahasan studi al-Sunnah pun tidak kalah banyaknya dengan studi tentang al-qur’an. Topik-topik bahasan al-Sunnah dapat digambarkan demikian;
Pertama, tentang pengertian hadis, sunnah, khabar, athar, dan hadis kudsi. Masuk pula didalamnya klasifikasi hadis dari segi banyak dan sedikitnya perowi, yang meliputi: (1) hadis mutawatir dan hadis ahad, dan klasifikasi hadis ahad kepada sahih, hasan, dan dho’if.
Kedua, sejarah dan perkembangan pembukuan hadis, mulai dari priode pertama (masa nabi) sampai sekarang.
Ketiga, berbicara tentang macam-macam kitab hadis dan derajatnya.
Keempat, tentang cabang-cabang ilmu hadis, yang meliputi ilmu rijal al-hadis, ilmu jarh wa al-ta’dil, ilmu ‘ilal al-hadis, ilmu gharib al-hadis, ilmu nasikh wa al-mansukh, ilmu asbab al-wurud al-hadis, dll.
Kelima, ilmu mustolah hadis, yang meliputi maratanrai (transmitor / sanad) dan isi hadis (matan).
Keenam, bahasan tentang unsur-unsur yang harus ada dalam menerima hadis, yaitu: (1) perowi, (2) matan, dan (3) sanad.
Dari bahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa ada dua kriteria untuk menilai hadis, yakni: (1) lewat rantaian yang meriwayatkan hadis (perowi), dan (2) isi dari hadis (matan hadis).

BAB III
PENUTUP

Dari pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan As-sunnah sebagai sumber hukum islam ialah bahwa selain terhadap Al-qur’an, seluruh umat islam wajib menjadikan sunnah sebagai pedoman dan pandangan hidup, dan menyandarkan segala permasalahan hidupnya kepada sunnah. Jadi seorang muslim tidak mungkin memahami syari’at islam ataupun mengambil suatu dalil tanpa kembali kepada kedua sumber hukum tersebut. Apabila terjadi seperti demikian, maka orang tersebut dinyatakan sesat.
Ibnu Badrun berkata: setiap orang yang berpengetahuan mengetahui bahwa tetapnya kehujahan sunnah dalam menetapkan hokum adalah hal pokok dalam agama, dan tidak mengingkari hal tersebut kecuali orang yang merugi dalam islam.



DAFTAR PUSTAKA

Nasution, Khoiruddin. 2009. Pengantar Studi Islam. Yogyakarta: ACAdeMIA+Tazzafa.

Darmawan, Andy, M.Ag. 2005. Pengantar Studi Islam. Yogyakarta: Pokja Akademik UIN Sunan Kalijaga.